Saturday, April 2, 2016

Prolog : Welcome Story

Sebuah cerita tidak datang dengan undangan kita, mereka datang dengan sendirinya. Kadang mereka ada, tapi karena mereka dianggap tidak penting maka cerita itu terabaikan. Bahkan, sebuah kejadian konyol "ngupil di tengah jalan" saja bisa menjadi sebuah cerita. Namun, karena di anggap sebuah hal biasa maka anda melewatkannya menjadi sebuah cerita yang menarik. 


Seperti teman saya, suatu ketika kami -saya, dia, dan beberapa teman saya lainnya- sedang hangout di salah satu mall di kota Tangerang, sebut saja itu TangCity Mall, utuk beberapa saat teman saya ijin ingin ke toilet. Tentu kami mengijinkan, namun karena ia akan "agak sedikit lama" maka kami tidak menemaninya, kami lebih memilih untuk mencari keperluan yang memang kami butuhkan saat itu. Sudah beberapa lama kami berbelanja, ia tidak juga memberi kabar. Tentu saja kami berinisiatif untuk menelepon serta mengirimkannya pesan singkat, namun tetap tidak ada kabar bahkan ia tidak bisa kami hubungi lewat telepon. Mungkin karena sinyal yang kurang mendukung.

Setelah lama menunggu, akhirnya kami memutuskan untuk memanggilnya melalui media informasi di lobby. Suara mbak customer service itu memanggil manggil nama teman saya dan memberi tahu dimana posisi saya dan teman lainnya agar teman saya yang menghilang segera menemui kami di tempat yang sudah di umumkan. Agak lama kami menunggu, saya tidak hentinya menghubungi dia. Kemudian anak itu datang sambil berkata "gila, sampe di umumin segala! Gue masih di toilet!", seketika kamipun tertawa karena kami pikir teman kami yang satu ini hilang entah kemana, entah  ia masuk ke dalam toilet, ataukah dibawa oleh mas mas office boiy.


Bagi saya, ini adalah sebuah cerita walau sederhana. Mungkin bagi teman saya, kegiatannya dalam toilet di salah satu mall di Tangerang bukan cerita istimewa, bahkan biasa saja. Namun, jika cerita dalam toilet itu diceritakan akan menjadi sebuah cerita yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Bayangkan, teman saya sedang asyik duduk di toilet tiba tiba namanya di panggil melalui pengeras suara. seketika ia merasa malu dan bingung. Ketika cerita itu diceritakan kepada kami, kami jadi tahu bagaimana ia merasakan pengalaman itu. Dan ia yang mendengar cerita kami saat panik mmencari kehadiran dirinya, membuat ia terpingkal-pingkal sendiri. 

Kami saling bercerita dari dua sisi yang berbeda, indah bukan? Sungguh, betapa sederhananya kejadian itu? Hampir setiap hari kita melakukan hal biasa, namun tetap hal biasa itu memiliki ceritanya sendiri. Tanpa kita sadari, cerita itu selalu ada dalam kehidupan kita. Percayalah, Kepada Tuhan Yang Maha Esa.....


Prolog yang cukup aneh, ya? Semoga dengan sepenggal kisah diatas dapat menginspirasi anda untuk mencicipi setiap cerita yang ada dalam hidup anda....

Selamat datang, dan selamat mencicipi setiap rasa dari cerita dalam blog ini.